Agar pembeli kembali membeli

Bagaimana cara agar pembeli kembali membeli?

Pelajaran terus berlanjut. Setelah Sang Mentor menugaskan saya membenahi database pembeli, kemudian menyarankan menggunakan Kirim.Email untuk mengelola database, selanjutnya ia bertanya bagaimana agar pembeli kembali membeli lagi alias menjadi pelanggan.

Dalam entrepreneurship, membuat pembeli membeli lagi jauh lebih mudah dibandingkan membuat orang membeli untuk pertama kali. Oleh karena itu, Sang Mentor mewanti-wanti agar saya mulai menjalin komunikasi dengan mereka. Hanya dengan komunikasi dengan pembeli, kita dapat membuat pembeli kembali membeli. Begitu nasehatnya.

Dahulu, saya tidak punya ide bagaimana caranya agar pembeli kembali membeli. Itulah alasan mengapa bisnis tidak melejit secara bermakna. Namun kini, setelah berkenalan dengan Kirim.Email, saya mempunyai ide bagaimana mewujudkannya.

Note: Silakan baca artikel “Mengelola Database Pembeli” untuk membaca perkenalan saya dengan Kirim.Email.

Pembeli kembali membeli? Broadcast saja dengan Kirim.Email!

Saya menggunakan fasilitas broadcast yang ada di Kirim.Email. Sebagaimana telah saya singgung di artikel “mengirim email massal”, broadcast adalah fasilitas yang ada di Kirim.Email yang berguna untuk mengirimkan email massal ke ribuan orang dengan satu klik saja. Dengan fitur broadcast, saya mulai berkomunikasi kembali dengan pembeli. Saya menyapa mereka kembali. Selanjutnya, saya bertanya bagaimana pengalaman mereka dalam menggunakan produk, apa yang mereka butuhkan, apa masalah mereka, dan apakah ada saran yang hendak disampaikan. Kemudian, saya menyampaikan produk apa yang mungkin dapat membantu menyelesaikan masalah mereka. Dengan membangun komunikasi diharapkan mampu membuat pembeli kembali membeli lagi.

Dan ternyata benar. Dengan berkomunikasi dengan pembeli, omset perusahaan bertumbuh karena pembeli kembali membeli. Misalnya, beberapa orang membeli produk pertama. Mestinya, mereka membeli produk kedua karena saling berkaitan. Kenyataannya, mereka tidak membeli produk kedua karena tidak mengetahui produk kedua. Setelah saya memberitahu mereka bahwa produk kedua ada, mereka kemudian membeli produk tersebut. Hal ini memungkinkan karena komunikasi dengan mereka. Komunikasi tersebut menggunakan fitur broadcast di Kirim.Email.

Dan ternyata benar. Contoh lainnya adalah saat launching produk baru. Bagaimana caranya kita memberitahukan bahwa kita telah membuat produk baru? Dahulu, saya tidak mempunyai cara memberitahukan produk baru kepada yang pernah membeli. Namun, setelah saya memiliki database pembeli yang saya simpan di Kirim.Email, dalam hitungan detik, informasi tentang produk baru dikirim ke ribuan orang. Dengan cara ini, pembeli kembali membeli lagi.

Saya telah membuktikan bahwa dengan edukasi produk kepada pembeli, omzet penjualan meningkat tajam. Secara psikologis, orang yang pernah membeli sudah kenal dengan produk kita. Sudah tahu bagus tidaknya produk kita. Sudah tahu pelayanan yang kita berikan. Sudah merasakan manfaat yang diperoleh ketika menggunakan produk kita. Sehingga, secara mental mereka siap untuk membeli produk kita yang lainnya. Yang perlu dilakukan adalah melakukan komunikasi dengan mereka agar pembeli kembali membeli. Komunikasi tersebut dilakukan dengan fitur broadcast Kirim.Email.

Pelajaran dari artikel “Pembeli kembali membeli”

Sebagai pemilik bisnis, kita harus melakukan upaya agar pembeli kembali membeli. Komunikasi dengan pembeli menjadi penting. Oleh karena itu, milikilah database pembeli dan berkomunikasilah dengan mereka. Fitur broadcast dari Kirim.Email dapat digunakan sebagai jembatan komunikasi dengan pembeli sehingga pembeli kembali membeli.

Kata kunci: pembeli kembali membeli, broadcast, Kirim.Email. Rekomendasi artikel: Cara Kerja Email Marketing Paling Mendasar

RisetPreneur